DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

时间:2025-06-05 22:00:43来源:quickq下载加速器官方版 作者:热点
Warta Ekonomi,quickq中文名叫什么 Jakarta -

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp800 miliar untuk tahun 2025. Dana tersebut akan difokuskan pada tiga sektor utama: pemeliharaan infrastruktur perkebunan, program replantingkelapa sawit, dan investasi lanjutan di segmen energi terbarukan.

Direktur DSNG, Jenti Widjaja, menjelaskan bahwa penggunaan capex diarahkan untuk menjaga keberlanjutan operasional sekaligus memperkuat lini bisnis strategis.

DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

“Capex kami sebagian besar dialokasikan untuk pemeliharaan infrastruktur, seperti jalan kebun dan fasilitas pendukung lainnya. Ini penting agar proses evakuasi buah dan kegiatan operasional tetap efisien,” ujar Jenti, dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (5/6/2025).

DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

Baca Juga: Harga CPO Melesat! Emiten Sawit TP Rachmat (DSNG) Bukukan Kenaikan Laba 60%

DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan

Program replantingkelapa sawit menjadi salah satu agenda utama perusahaan. Hingga kuartal I 2025, DSNG telah melakukan replantingdi lebih dari 3.000 hektare lahan dan menargetkan 5.500 hektare hingga akhir tahun.

“Kami menyiapkan anggaran khusus untuk replanting. Tujuannya untuk menjaga produktivitas jangka panjang dan keberlanjutan hasil panen,” jelas Jenti.

Baca Juga: RANC Alokasikan Capex Rp84,47 Miliar, Demi Gerai Baru dan Operasional Ciamik

Selain sektor perkebunan, DSNG juga mengarahkan capex 2025 ke investasi pada unit usaha energi terbarukan, khususnya pengadaan mesin dan peralatan pabrik wood pellet. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengembangan energi ramah lingkungan berbasis limbah pertanian dan kayu.

Perusahaan mencatat sekitar 22 persen dari total capex telah terserap hingga kuartal I 2025. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk kebutuhan awal proyek, termasuk pengadaan alat berat dan perbaikan fasilitas pabrik.

相关内容
推荐内容